Press ESC to close

Kapal Selam Nuklir China Muncul di Selat Taiwan

  • 26/06/2024
  • 2 minutes read
  • 334 Views

Angkatan Pertahanan Taiwan sedang memantau situasi setelah gambar kapal selam nuklir Tiongkok muncul di dekat garis tengah di perairan lepas pantai pulau itu.

Media Taiwan hari ini melaporkan bahwa foto-foto yang diambil oleh para nelayan saat fajar menunjukkan kapal selam nuklir strategis Type-094 milik Angkatan Laut Tiongkok, membawa rudal balistik, bergerak dalam keadaan muncul ke permukaan dan diterangi cahaya di dekat garis median yang membagi Selat Taiwan.

Menurut Liberty Times, seorang nelayan menyebutkan bahwa kapal selam tersebut tiba-tiba muncul di perairan dengan kedalaman sekitar 45 meter. Sebuah kapal permukaan angkatan laut Tiongkok dengan cepat mendekati Type-094, dan kedua kapal tersebut kemudian bergerak menuju daratan.

Kapal selam nuklir Tiongkok tidak menyelam selama insiden ini, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa kapal tersebut mungkin mengalami kesulitan teknis.

Pimpinan badan pertahanan Taiwan menyatakan bahwa pasukannya telah menangkap dan memantau situasi tetapi tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut.

Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok belum mengomentari masalah ini.

Selat Taiwan memiliki medan yang kompleks dan gunung berapi bawah laut yang aktif, sehingga menimbulkan tantangan bagi kapal selam. Kapal selam Tiongkok kerap melewati Selat Bashi dan Miyako saat melakukan perjalanan antara selatan dan utara atau sebaliknya, dibandingkan langsung melalui Selat Taiwan.

Oleh karena itu, kemunculan kapal selam nuklir strategis Tipe-094 yang mengambang di Selat Taiwan merupakan langkah yang tidak biasa, terutama di wilayah yang diawasi ketat oleh militer AS.

Menurut Departemen Pertahanan AS, Angkatan Laut Tiongkok mengoperasikan 6 kapal selam nuklir Type-094 yang dilengkapi dengan rudal balistik JL-2 dengan jangkauan sekitar 8.000-9.000 km, atau rudal JL-3 dengan jangkauan melebihi 10.000 km, yang mampu menargetkan benua Amerika Serikat dari jarak yang aman.

Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayahnya dan siap menggunakan segala cara yang diperlukan untuk menyatukan pulau tersebut. Kepemimpinan Tiongkok telah berulang kali menegaskan kesiapannya untuk menggunakan kekuatan jika diperlukan, meskipun mempertahankan kebijakan umum dialog dan unifikasi secara damai.