Press ESC to close

Polisi Menangkap 73 Warga Vietnam dan Taiwan di Pesta Berbahan Narkoba di Kaohsiung

  • 05/07/2024
  • 2 minutes read
  • 939 Views

Sebuah gedung di Distrik Daliao, Kaohsiung, digunakan sebagai klub malam dan sarang narkoba pada akhir pekan, yang mengakibatkan penangkapan 64 warga Vietnam, termasuk 14 orang yang dilaporkan hilang dari tempat kerja mereka, pada 22 Juni.

Polisi menyita lebih dari 900 bungkus kopi instan yang dicampur narkoba, mengandung ketamin, amfetamin, kationon, dan beberapa ganja. Sekitar enam ponsel disita, bersama dengan uang tunai NT$1,73 juta (US$53.200).

Empat individu telah didakwa dengan pelanggaran berat, termasuk seorang manajer klub malam berusia 67 tahun bernama Hsieh (謝), seorang akuntan berusia 59 tahun bernama Yen (顏), seorang tersangka perdagangan narkoba berusia 31 tahun bernama Huang (黃), dan seorang pengguna narkoba berusia 42 tahun bernama Hsieh (謝). Keempat orang tersebut telah diserahkan ke kantor kejaksaan karena melanggar Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkoba.

Divisi Investigasi Kriminal dari Departemen Kepolisian Kota Kaohsiung mengeluarkan siaran pers pada hari Senin (1 Juli), menyatakan bahwa klub malam akhir pekan tersebut menarik lebih dari seratus orang setiap Jumat dan Sabtu malam. Staf di tempat itu diduga menjual narkoba yang disamarkan dalam bungkus kopi instan.

Polisi membentuk satuan tugas untuk mengawasi fasilitas tersebut dan melacak potensi petunjuk selama beberapa hari. Pada 22 Juni, surat perintah penggeledahan dikeluarkan, dan penggerebekan dilakukan.

Selain warga Vietnam yang ditangkap, sembilan warga Taiwan juga hadir di lokasi. Total 73 orang ditahan dalam penggerebekan tersebut.

Polisi Kaohsiung menyatakan bahwa kerja sama mereka dengan kampanye anti-narkoba terbaru dari Kantor Kejaksaan Tinggi Taiwan telah menyebabkan total 1.419 kasus terkait narkoba terdeteksi dari 1 Januari hingga 27 Juni, meningkat 125 kasus dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dalam hal penyitaan narkoba, mereka menyita 21.438 bungkus kopi instan yang dicampur narkoba, meningkat 9.891 bungkus dibandingkan periode yang sama tahun lalu.